Pengalaman
yang sangat menyenangkan ketika saya dapat mengunjungi gedung museum KAA di
Bandung Jawa Barat 2010 silam. Sedikit saya akan menceritakan pengalaman
saya di tempat tersebut. Museum Konferensi
Asia Afrika merupakan gedung yang menjadi kebanggaan warga kota
bandung khususnya, dan Indonesia secara umum. Betapa tidak, museum ini
menyimpan banyak sekali pertautan sejarah dan berperan besar bagi eksistensi
Indonesia di mata internasional karena pernah dipakai untuk menyelenggarakan
even sangat penting bertaraf kawasan Benua Asia dan Afrika. Menarik
memang mencermati arsitektur bangunan ini karena perancangnya bukan oleh orang
Indonesia, justru oleh dua orang Belanda yang menjadi Guru Besar di Technische
Hogeschool (Sekolah Teknik Tinggi), yaitu ITB sekarang. Keduanya dikenal
merupakan arsitektur handal dimasanya.
Di
dalam gedung kental sekali dengan nuansa art deco dengan
lantai yang terbuat dari marmer Italia yang mengkilap. Ruangan-ruangannya
terbuat dari kayu cikenhout, sedangkan untuk penerangan dipakai lampu kristal
bias yang tampak gemerlapan. Meseum Konferensi Asia Afrika berada di Jl.
Asia-Afrika No. 65 Kota Bandung, Jawa Barat,40401. gedung KAA ini memiliki
aspek sejarah yang kental. Pada awalnya bangunan ini bernam Sociteit Concordia
yang digunakan untuk rekreasi sebagian orang Belanda yang ketika itu
berdomisili di Kota Bandung. Mereka merupakan para pegawai Belanda, pembesar,
perwira, pengusaha. Nah, ketika hari libur datang, gedung ini dipakai
untuk melihat berbagai pertunjukan seni, makan malam, dsb. Di museum ini
terdapat komunitas masyarakat yang di bentuk dan di dukung oleh Museum
Konferensi Asia Afrika. Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan mwngwnai
sejarah, politik Internasional, wawasan kebangsaan mengingat tantangan yang di
hadapi dalam politik luar negeri Indonesia dimasa yang akan dating, dalam
diplomasi public naupun diplomasi antarwarga ( citizen diplomacy
). Beberapa kegiatan yang di selenggarakan
bekerjasama dengan komunitas diantaranya : Diskusi Buku, Diskusi Film, berbagai
Festival, Klab Budaya, Pameran, dan lain – lain. Museum Konferensi
Asia Afrika memiliki ruang pameran tetap yang memamerkan sejumlah koleksi
berupa benda – benda tiga dimensi dan foto – foto dukumenter peristiwa
pertemuan Tug, Konferensi Kolombo, Konferensi Bogor, dan Konferensi Asia Afrika
tahun 1955. Selain itu di pamerkan juga foto mengenai :
-
Peristiwa yang melatar belakangi lahirnya Konferensi Asia Afrika
-
Dampak Konferensi Asia Afrika bagi dunia Internasional
-
Gedung Merdeka dari masa ke masa
-
Profil Negara – Negara peserta konferensi Asia Afrika yang di muat dalam
multimedia
Mungkin
sedikit yang dapat saya ceritakan. Terimakasih.
sebenarnya sudah lumayan, tapi sayang gambarnya kurang..dirapikan lagi
BalasHapuskeren ka perjalanan ceritanya
BalasHapusagen viagra
pil biru
obat hammer