Minggu, 22 Maret 2015

Pengalaman Wisata ke Gedung Museum KAA BAndung


Pengalaman yang sangat menyenangkan ketika saya dapat mengunjungi gedung museum KAA di Bandung Jawa Barat 2010 silam. Sedikit saya akan menceritakan pengalaman saya di tempat tersebut. Museum Konferensi Asia Afrika merupakan gedung yang menjadi kebanggaan warga kota bandung khususnya, dan Indonesia secara umum. Betapa tidak, museum ini menyimpan banyak sekali pertautan sejarah dan berperan besar bagi eksistensi Indonesia di mata internasional karena pernah dipakai untuk menyelenggarakan even sangat penting bertaraf kawasan Benua Asia dan Afrika. Menarik memang mencermati arsitektur bangunan ini karena perancangnya bukan oleh orang Indonesia, justru oleh dua orang Belanda yang menjadi Guru Besar di Technische Hogeschool (Sekolah Teknik Tinggi), yaitu ITB sekarang. Keduanya dikenal merupakan arsitektur handal dimasanya.


Di dalam gedung kental sekali dengan nuansa art deco dengan lantai yang terbuat dari marmer Italia yang mengkilap. Ruangan-ruangannya terbuat dari kayu cikenhout, sedangkan untuk penerangan dipakai lampu kristal bias yang tampak gemerlapan. Meseum Konferensi Asia Afrika berada di Jl. Asia-Afrika No. 65 Kota Bandung, Jawa Barat,40401. gedung KAA ini memiliki aspek sejarah yang kental. Pada awalnya bangunan ini bernam Sociteit Concordia yang digunakan untuk rekreasi sebagian orang Belanda yang ketika itu berdomisili di Kota Bandung. Mereka merupakan para pegawai Belanda, pembesar, perwira, pengusaha. Nah, ketika hari libur datang, gedung ini dipakai untuk melihat berbagai pertunjukan seni, makan malam, dsb. Di museum ini terdapat komunitas masyarakat yang di bentuk dan di dukung oleh Museum Konferensi Asia Afrika. Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan  mwngwnai sejarah, politik Internasional, wawasan kebangsaan mengingat tantangan yang di hadapi dalam politik luar negeri Indonesia dimasa yang akan dating, dalam diplomasi public naupun diplomasi antarwarga ( citizen diplomacy ). Beberapa kegiatan yang di selenggarakan bekerjasama dengan komunitas diantaranya : Diskusi Buku, Diskusi Film, berbagai Festival, Klab Budaya, Pameran, dan lain – lain. Museum Konferensi Asia Afrika memiliki ruang pameran tetap yang memamerkan sejumlah koleksi berupa benda – benda tiga dimensi dan foto – foto dukumenter peristiwa pertemuan Tug, Konferensi Kolombo, Konferensi Bogor, dan Konferensi Asia Afrika tahun 1955. Selain itu di pamerkan juga foto mengenai :
- Peristiwa yang melatar belakangi lahirnya Konferensi Asia Afrika
- Dampak Konferensi Asia Afrika bagi dunia Internasional
- Gedung Merdeka dari masa ke masa
- Profil Negara – Negara peserta konferensi Asia Afrika yang di muat dalam multimedia
Mungkin sedikit yang dapat saya ceritakan. Terimakasih.




                                                                           

2 komentar: